Penyakit asam urat adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan rasa nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi panas di area persendian. Meskipun semua sendi dapat terdampak, biasanya kondisi ini menyerang jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Siapa yang Rentan?
Kondisi ini umumnya lebih sering dialami oleh pria, terutama mereka yang telah berusia di atas 30 tahun. Namun, wanita juga bisa mengalaminya, khususnya setelah masa menopause. Serangan asam urat biasanya berlangsung selama 3–10 hari, dengan intensitas gejala yang memuncak dalam beberapa jam pertama.
Meski sering dianggap sama, asam urat berbeda dengan rematik. Rematik adalah istilah umum untuk nyeri akibat peradangan pada sendi atau otot, sedangkan asam urat memiliki penyebab spesifik.
Gejala Umum Penyakit Asam Urat
Berikut beberapa tanda yang sering dialami penderita:
- Nyeri Sendi yang Hebat
Nyeri intens biasanya terjadi pada jempol kaki, meskipun sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan juga bisa terdampak. - Ketidaknyamanan Berkepanjangan
Setelah nyeri utama mereda, ketidaknyamanan pada sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, terutama jika tidak ditangani. - Peradangan dan Kemerahan
Sendi yang terdampak sering kali membengkak, terasa hangat, lunak, dan terlihat kemerahan. - Gerakan Terbatas
Pada kasus yang parah, asam urat dapat membatasi gerakan sendi, membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan.
Penyebab Utama Asam Urat
Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi, yang biasanya terjadi jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi (hiperurisemia). Hal ini dapat dipicu oleh:
- Pola Makan Tinggi Purin: Makanan seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Minuman Tertentu: Konsumsi alkohol atau minuman manis tinggi fruktosa juga berkontribusi.
- Gangguan Fungsi Ginjal: Ginjal yang tidak bekerja optimal dapat menghambat pembuangan asam urat.
- Penggunaan Obat-Obatan: Beberapa obat, seperti diuretik dan aspirin, dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena asam urat adalah:
- Pria berusia di atas 30 tahun
- Wanita pasca-menopause
- Riwayat keluarga penderita asam urat
- Berat badan berlebih atau tekanan darah tinggi
- Penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan ginjal
Cara Mengatasi Asam Urat
- Mengonsumsi Obat yang Diresepkan Dokter
Obat-obatan seperti pereda nyeri atau pengurang kadar asam urat dalam darah dapat membantu mengelola kondisi ini. - Konsumsi Vitamin C Secara Tepat
Vitamin C diketahui membantu menurunkan kadar asam urat, tetapi konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. - Perbanyak Minum Air Putih
Hidrasi yang baik dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sendi akibat asam urat. - Hindari Makanan Tinggi Purin
Batasi konsumsi makanan seperti ikan sarden, daging merah, dan jeroan. - Rutin Berolahraga
Olahraga membantu menurunkan kadar asam urat, tetapi hindari aktivitas fisik berat saat serangan terjadi. - Kelola Stres
Stres dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala asam urat, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan emosi.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada asam urat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.