legulcercharity.org – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi menghentikan pembicaraan perdagangan dengan Kanada pada Jumat malam. Ia menyampaikan keputusan tersebut kepada wartawan di Gedung Putih usai menggelar sejumlah pertemuan tertutup dengan penasihat perdagangannya. Menurut Trump, Kanada gagal menunjukkan komitmen dalam menyusun perjanjian perdagangan bebas yang adil bagi Amerika Serikat. Oleh karena itu, ia merasa perlu mengambil tindakan tegas demi kepentingan nasional.
Ketegasan dalam Menilai Sikap Kanada
Pemimpin AS itu menilai bahwa pemerintah Kanada tetap bersikeras mempertahankan sejumlah kebijakan yang merugikan. Isu utama dalam kebuntuan ini mencakup tarif produk otomotif dan perlindungan berlebih terhadap industri susu. Selain itu, Trump menuduh Kanada merugikan petani serta pekerja Amerika melalui praktik dagang yang menurutnya tidak seimbang.
Fokus Bergeser ke Kesepakatan dengan Meksiko
Setelah menarik diri dari pembicaraan dengan Kanada, pemerintah AS segera mengalihkan fokus pada penyelesaian perjanjian bilateral dengan Meksiko. Sebelumnya, Washington dan Meksiko telah mencapai kesepakatan awal mengenai perdagangan yang dianggap lebih adil. Di sisi lain, Trump menyatakan bahwa pendekatan bilateral memberikan hasil lebih cepat dan menghindari hambatan yang sering muncul dalam kesepakatan multinasional seperti NAFTA.
Respons Tegas dari Pemerintah Kanada
Kanada menyayangkan langkah sepihak yang diambil Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, menyampaikan bahwa negaranya tetap terbuka untuk dialog, tetapi menuntut adanya sikap saling menghormati dalam perundingan. Meskipun demikian, ia menilai keputusan AS sebagai hambatan serius terhadap stabilitas ekonomi kawasan. Bahkan, ia memperingatkan bahwa ketegangan ini bisa berdampak jangka panjang pada hubungan diplomatik kedua negara.
Pakar Memperingatkan Risiko Ekonomi
Beberapa analis ekonomi menilai bahwa ketegangan ini bisa memicu ketidakpastian pasar dan mengganggu arus perdagangan lintas batas. Mereka mencatat bahwa kebijakan konfrontatif berisiko memperlambat investasi dan memperburuk hubungan regional. Sementara itu, sebagian pelaku usaha mulai mengalihkan rencana ekspansi karena khawatir akan naiknya biaya logistik dan tarif impor. Meskipun begitu, Trump tetap mempertahankan keputusannya dan menyebutnya sebagai langkah penting demi melindungi ekonomi domestik.
Kebijakan ‘America First’ Tetap Menjadi Pegangan
Prinsip “America First” terus mewarnai kebijakan perdagangan Trump slot depo 10k. Ia menekankan bahwa langkah-langkah tegas seperti ini penting untuk mengoreksi ketimpangan yang telah lama terjadi. Selain itu, Trump meminta warga Amerika bersabar dan percaya bahwa kebijakan ini akan membuahkan hasil jangka panjang. Dengan demikian, ia berharap publik tetap mendukung arah kebijakan ekonomi yang ia terapkan selama masa kepemimpinannya.
