Penyakit Kapalan: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyakit Kapalan: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan post thumbnail image

Penyakit Kapalan, atau dikenal juga sebagai callus, adalah kondisi kulit yang mengalami penebalan dan pengerasan akibat tekanan atau gesekan berulang. Kulit yang terkena kapalan umumnya tampak kering dengan warna putih kekuningan. Bagian tubuh yang paling sering terkena kapalan meliputi telapak tangan, jari tangan, telapak kaki, jari kaki, dan tumit.

Meskipun kapalan biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan memengaruhi penampilan. Kapalan dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah atau dengan bantuan dokter, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes.

Penyebab Kapalan

Kapalan terjadi akibat tekanan atau gesekan berulang pada satu area kulit. Ini merupakan respons alami tubuh untuk memperkuat jaringan yang sering terkena tekanan atau gesekan. Proses ini menyebabkan kulit menebal, yang dikenal dengan istilah hiperkeratosis.

Berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan risiko kapalan antara lain:

  1. Menulis atau menggambar menggunakan alat seperti pensil atau pena.
  2. Memainkan alat musik, seperti gitar atau biola.
  3. Mengangkat beban berat, misalnya saat olahraga angkat besi.
  4. Menggunakan alat berat seperti cangkul tanpa pelindung tangan.
  5. Tidak memakai kaus kaki saat mengenakan sepatu.
  6. Memakai sepatu yang tidak nyaman, seperti sepatu sempit, longgar, atau hak tinggi.

Faktor Risiko Kapalan

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kapalan meliputi:

  • Tidak menggunakan sarung tangan saat mengoperasikan peralatan atau mesin.
  • Pola berjalan yang tidak normal, misalnya menumpukan berat badan hanya pada bagian tertentu di kaki.
  • Kelainan pada jari kaki, seperti hammer toe (jari kaki melengkung) atau bunion (benjolan di pangkal jempol kaki).
  • Pertumbuhan tulang berlebih, seperti osteofit pada tangan atau kaki.

Gejala Penyakit Kapalan

Kapalan dapat terjadi di area kulit yang sering tergesek atau tertekan, seperti:

  • Telapak kaki, terutama bagian tumit atau area dekat jari kaki.
  • Lutut dan sela-sela jari kaki.
  • Telapak tangan dan jari-jari tangan.

Kapalan dapat menyebabkan perubahan pada kulit, antara lain:

  1. Kulit menebal, mengeras, dan terasa kasar.
  2. Permukaan kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
  3. Muncul rasa nyeri jika kapalan bertambah tebal.

Cara Mengatasi Kapalan

Kaki Kapalan Bikin Kesal? Ini 5 Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah untuk Tipiskan Penebalan Kulit - TribunNews.com

Pengobatan kapalan dapat dilakukan dengan metode medis atau perawatan mandiri di rumah:

  1. Pengobatan Medis
    • Memotong kulit kapalan untuk mengurangi tekanan pada jaringan di bawahnya.
    • Menggunakan salep atau krim yang mengandung asam salisilat.
    • Sol sepatu khusus untuk mengurangi gesekan pada penderita dengan kelainan bentuk kaki.
    • Operasi untuk memperbaiki kelainan tulang yang menjadi pemicu kapalan.
  2. Perawatan di Rumah
    • Rendam area kapalan dalam air hangat selama 10–15 menit, lalu gosok perlahan dengan batu apung untuk mengangkat kulit mati.
    • Gunakan pelembap setiap hari untuk menjaga kelembutan kulit.
    • Pilih sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran.

Pencegahan Penyakit Kapalan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kapalan meliputi:

  1. Gunakan alas kaki yang nyaman dan ukurannya pas.
  2. Hindari sepatu dengan hak tinggi atau bagian depan yang sempit.
  3. Keringkan kaki setelah mencuci dan gunakan krim kaki untuk menjaga kelembapan.
  4. Rutin gunakan batu apung untuk menghilangkan kulit keras pada kaki.
  5. Pakailah sarung tangan saat menggunakan peralatan atau mesin berat.
  6. Belilah sepatu di sore hari saat ukuran kaki sedikit membesar setelah aktivitas seharian.

Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko kapalan sekaligus menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit.

Related Post